Pertanyaan pertama yang mungkin timbul, dimanakah Batu Kajang?
Di Kalimantan Timur, sekitar 4 jam dari Balikpapan, dan 3 jam deh dari Penajam, termasuk Kabupaten Pasir.
Trus ada apa di Batu Kajang, gak ada apa apa! Sejauh mata memandang hanya pohon dan pohon dan pohon lagi, puji Tuhan debunya sudah berkurang. Lho, kalo banyak pohon kenapa bisa banyak debu? entahlah mungkin karena banyaknya kendaraan yang melintas, dan panasnya desa ini, karena di desa ini yang berkuasa adalah industri batu bara. Kemampuan analisisku buruk, jadi nanti aku sertakan gambarnya.
Trus mau ngapain di Batu Kajang ?? Hhhmmm... aku bekerja di desa ini. *keluh
Tadi malam, aku sudah melewati malam minggu yang ke 30 di batu kajang selama nyaris setahun aku menjadi penghuni Batu Kajang. Sisanya aku habiskan untuk ke Balikpapan, Samarinda, atau saat sedang cuti.
Setelah merasa cukup Master dalam melewati malam minggu di tempat ini, kemampuan analisaku yang buruk ini mencoba mengumpulkan beberapa tips malam mingguan di Batu Kajang, sapa tau ada diantara kalian yang baca adalah warga Batu Kajang, ato malah calon warga Batu Kajang ( geleng geleng tak percaya).
1. Pengajian. Ya pengajian! Kegiatan pengajian berlangsung nyaris setiap hari di basecamp lingkungan aku tinggal, dan suaranya terdengar hingga seantero basecamp, yang mana baik adanya. Aku bukan Muslim, terkadang, bukan lagi sayup sayup, aku mendengarkan pengajian. Meskipun seringnya aku gak paham. Karena suara dari masjid terdengar jelas tanpa harus pergi ke masjid, sambil nongkrong pun bisa tetep mengikuti pengajian, ato apapun yang diceramahkan dari masjid, ini untuk menjaga tetap tawakal tapi tetap gaul. hehehe...
2. Enjoy Durian. Disini lagi musim durian, duriannya enak2, meskipun aku bukan pemakan durian. Eh, tapi aku suka banget kegiatan belah durenn lohhh...*kedip kedip. Serius! Jangan bayangkan belah duren yang selama ini di istilahkan masyarakat yang entah dari mana asalnya itu, ato tentang lagunya Julia Perez yang Belah Duren. Ini kegiatan belah duren dalam arti sebenernya, aku emang suka, meskipun taunya belah tapi yang makan orang lain. Belah durian adalah kegiatan yang memancing adrenalin yang mampu menjawab rasa penasaran saya, tentang apa yang terkandung dalam sekat sekat yang tertutup rapat dan bagaimana rupanya, busuk atau sempurna. Sungai Teri(k) adalah lokasi membeli durian masyarakat Batu Kajang. harganya, bisa nego lah... (yaikkksss... I hate Durian!)
3. Kongkow. Jangan kuatir, ada banyak teman teman yang nasibnya sama kayak aku, merantau jauh dari keluarga, wajah jenuh karena kurang hiburan, padahal pekerjaan berat (yang ini tidak terjadi padaku), dan hari minggu masih harus bekerja! Kegiatan ini yang paling sering aku lakukan, seberat apapun hidupmu (lebayyy) asal kau lalui tidak sendirian semua jadi ringan.
4. Coffee Shop. Sangat tidak disarankan olehku. Jangan bayangkan Strabucks, Excelso, Brew & Co, atau sejenisnya. Beberapa temanku kadang kadang pergi ngopi di warung kopi yang ala kadarnya ini, aku tidak menyarankan, karena mendingan bikin kopi sendiri, hemat! toh rasanya sama saja, kecuali berniat mencari sang gadis pembuat kopi daripada kopi itu sendiri, wakakakakkkk...
5. Olah Raga. Jarang sekali kulakukan, paling paling cuma maen Tennis. Ini saran saya untuk yang mau menjalani gaya pacaran sehat. hahaha...
5. Olah Raga. Jarang sekali kulakukan, paling paling cuma maen Tennis. Ini saran saya untuk yang mau menjalani gaya pacaran sehat. hahaha...
6. Pacaran! Yang punya pacarr pasti lebih milih pacaran. Salah satu menghilangkan bosan dan homesick para perantau mungkin pacaran, yang mana tidak pernah terjadi padaku *sigh
Tapi ya gitu deh, pilihan tempat kencan sangat terbatas. Kecuali mau gabung sama para ABG yang kongkow di pinggir lapangan bola, di Gazebo remang remang dipinggir lapangan tennis, atau dibawah pohon ketapang yang juga remang remang ditaman depan masjid. *pphhhbbbtttt... hakhakhakhak....
Karena itu tentukanlah pilihan bijak kegiatan malam minggu kalian, saranku tetap Pengajian dan Olah Raga *kedip kedip licik
Kehabisan kata kata,
Byeee....
2 komentar:
Syukurlah jamannya mb mel, gak sempet ngitung2 malming... :p
Syukurnya lagi gak punya pacar di bt kajang yg bisa menahan utk stay longer di downton bt kajang, atau sampe harus skip weekend ngOTA gituuu
Tapi yg paling disuka saat musin flu burung wkwkwk (jaman dulu noh)... bisa punya alasan untuk gak makan di messkor dan sneaking out dr messkor utk hunting meals/ dinner yg mayan enak di downtown bt kajang...
Hahaha... yah, bersukurlah mbak Mel, rasa2nya pun saya mulai penat disini.
Saking ajaibnya hidup disini, saya semepet aja ngitung malam mingguan.
luar biasa...! Batu Kajang Effect... Ha Ha Ha
Posting Komentar